Minggu, 28 Agustus 2011

“Taqobalallahu minna wa minkum “


Taqabalallahu minna wa minkum
shiyamana wa siyamakum

Saatnya kembali bersuci diri….
Tinggalkan segala keduniawian
Untuk bersujud khusyu’ di atas sajadah
Bertakbir memuji sang Khalik
Bersihkan hati yang mulai berdebu
Tentramkan jiwa yang lelah
untuk mema’afkan dan memohon ampunan

Karena Tiada Kata Seindah Dzikir..
Tiada Bulan Seindah Ramadhan
Izinkan Tangan Bertangkup Mohon Maaf
Tuk Lisan Yang Tak Terjaga
Janji Yang Terabaikan
Hati Yang Berprasangka
Semua Sikap Yang Pernah Menyakitkan
Mohon Maaf Lahir Dan Bathin

Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang tulisan ini.
Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup
saya mohon maaf lahir dan bathin….
Taqqobalallahu Minna Waminkum, Taqobal Ya Karim,
Allaahumma baariklanaa fi Sya’ban wa ballighnaa Ramadhan
Ya Rabb, berkahi kami pada bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami
dengan bulan Ramadhan yang akan datang,
Amiin.

SELAMAT IDUL FITHRI 1432 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

salam,
Rina Asrori & Keluarga

Senin, 01 Agustus 2011

Flashback Kehidupan........


"Hari-hari telah berlalu........
usiamu makin bertambah....................."

dalam sebuah syair nasyid masa lalu. Memang saat waktu berjalan meninggalkan waktu kini, bumi berputar dengan siklus 23,xx jam (dibulatkan 24 jam), tubuh kita bekerja mengolah makanan, membuang energi dan kadang tak terasa usia makin bertambah.

Dulu teringat ketika masih ngaji di TK, ketika di SD saat layang-layang putus kemudian dikejar-kejar. Saat di SMP ketika setiap hari membawa cangkul buat pembersihan di sekolah. Ketika di SMA saat terbuka pikiran belajar islam yang syamil dan mutakamil. Kini bekerja setelah sekian tahun lamanya, merasakan hangatnya berkeluarga.

Tak dapat dipungkiri, diri kita dan waktu seperti saling berkejar-kejaran. Kadang kita ingat akan sempitnya waktu sehingga dengan sekuat tenaga kita manfaatkan waktu yang sedikit itu. Kadang kita terlena, hingga tak sadar betapa waktu telah melewati dan menyusul kita berkali-kali. Seperti saat berkeliling di lapangan bola, kita baru berputar satu kali, si waktu seolah telah berputar 10 kali. Begitulah perasaan kita mengenai waktu.

Allah begitu sayang dengan kita dengan tidak diberitahunya kita batas akhir waktu yang kita miliki. sehingga bagi orang yang bersyukur akan nikmat waktu yang dimilikinya, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang dimilikinya untuk hal-hal baik yang bermanfaat bagi banyak orang dan hal-hal yang bersifat ketaatan mahdah kepada Allah yang kesemuaan itu diarahkan atas dasar ta'abbud (penghambaan) kepada Allah Swt.

Dengan tak diketahuinya batas akhir hayat itulah, kita senantiasa beribadah seolah2 umur kita tinggal sebentar lagi. Dan kita bekerja keras dalam berbagai urusan kita dengan niat ibadah kepada Alloh Swt.

Sahabat, umur kita sangat pendek.. paling banter cuma 60 tahun. bahkan banyak yang meninggal dunia dalam keadaan muda. 60 tahun yang kita punyapun, sebenarnya berapa sih yang kita pakai buat ibadah ke Alloh? 30 tahun kita pakai buat tidur. 5 tahun buat nonton TV, 10 tahun buat bekerja dan sekolah, 10 tahun buat berbuat maksiat dan sia-sia. tinggal berapa tahun kita beramal soleh beribadah pada Alloh?

Kalaulah ditimbang amalan kita, apakah kita sudah siap? Apakah ada diantara kita yang merasa pasti masuk surga? kalaulah ada, jangan-jangan diri kita terjangkiti penyakit angkuh/sombong, sebab Rasululloh sendiri yang sudah 100% dijamin masuk surga tak berleha-leha dalam beribadah. beliau benar2 beribadah luar biasa sholat malam/ tarawih/ qiyamullailnya sangat lama berdirinya sampai-sampai kaki beliau bengkak.

Semoga kita makin sadar akan pendeknya umur ini. Dan makin terpacu untuk makin memperbaiki diri, melakukan amal-amal unggulan yang dapat mendekatkan diri kita pada Alloh, hingga kelak kita dapat benar2 dimasukkan oleh Alloh kedalam surga-Nya.

Mungkin saja kelak sahabat2 sekalian sudah diberikan Alloh nikmat surga tertinggi sesuai dengan amal unggulannya masing-masing. Ada yang amal unggulannya puasa, maka dimasukkanlah sahabat-sahabat ke pintu sorga Arro'yan (baaburro'yan). Ada yang amal unggulannya sholat, dimasukkanlah sahabat-sahabat oleh Alloh ke baabussholah..

Ramadhan telah tiba.. baaburro'yan dan baabussholah menunggu kita..

Selamat berjuang..
Laa rohata lil mu'min illa fil jannah
tiada "istirahat" bagi seorang mukmin kecuali di surga..